Medan | CNNIndonesia : Pelaku penganiayaan bersama sama terhadap Nurmalia dan dua anaknya yang menyebabkan salah seorang korban meninggal dunia.
Namun laporan sudah 5 bulan, namun para pelaku tak kunjung ditangkap pihak Polsek Medan Tembung. Dalam hal ini Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan SIK, SH menanggapi dan menegaskan akan cek laporannya.
"Terimakasih infonya, kami cek ya", tegas Kombes Pol Gidion lewat pesan WhatsAppnya kepada wartawan, Selasa (28/1/2025) malam.
Nurmalia (korban) mengaku didatangi pihak Polsek Medan Tembung berjumlah 5 orang kerumahnya, Rabu (29/1/2024) sore. Kedatangan pihak Polsek Medan Tembung kerumah Nurmalia menanyakan tempat almarhum Ardiansyah dimakamkan dan menawarkan untuk berdamai dengan pelaku (terlapor).
"Sore tadi pihak Polsek Medan Tembung datang kerumah saya berjumlah 5 orang, mereka menanyakan pemakaman anak saya almarhum Ardiansyah yang dipukul LS (terlapor) menggunakan Helm. Kalau memang mau dilakukan otopsi terhadap almarhum kami keluarga setuju dan mendukung pihak kepolisian," sebut Nurmalia kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).
Tak hanya itu, lanjut Nurmalia kedatangan pihak Polsek Medan Tembung kerumahnya juga menawarkannya untuk berdamai dengan LS (terlapor).
"Mereka (pihak Polsek Medan Tembung) juga menawarkan kepada saya untuk berdamai dengan terlapor LS. Iya saya menjawab saya mau berdamai, tapi LS beserta Istri dan anaknya ditangkap dulu", ujarnya.
Nurmalia berharap kepada pihak Polsek Medan Tembung segera menangkap para pelaku penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan anaknya meninggal dunia, tutupnya. (Red/Tim).